Tag Archives: pengabdian

Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan pelatihan penerjemahan teks akademik Indonesia-Arab, Sabtu (1/6/2024). Kegiatan merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diinisasi oleh Grup Riset Bahasa dan Sastra Arab, FIB UNS. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting. Pelatihan yang berlangsung pada 09.00 hingga 12.00 WIB tersebut diikuti oleh 150 peserta dari berbagai kota di Indonesia. Yusuf Haikal, pemateri pelatihan menjelaskan tips dan trik menerjemahkan teks akademik. Peserta yang didominasi oleh penerjemah lepas antusiasi mengikuti kegiatan. “Teks akademik memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, diperlukan tekni dan metode tertentu dalam menerjemahkannya. Ini berbeda dengan teks-teks lain yang bukan teks akademik,” ujar Yusuf yang juga praktisi penerjemah dan mahasiswa doktoral Universitas Gadjah Mada. Menurut alumni Prodi Sastra Arab UNS yang juga dosen ini, penerjemahan teks akademik tidak bisa disamakan dengan teks-teks lain. Penerjemah harus memiliki kompetensi memadai dalam mengenal genre teks akademik, memahami metode ilmiah, dan memiliki kosa kata ilmiah yang kaya. Pelatihan ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang rutin dilaksanakan oleh Prodi Sastra Arab. “Kegiatan ini merupakan lanjutan dari seri pelatihan tahun sebelumnya mengenai kegiatan penerjemahan fiksi. Insya Allah ke depannya pelatihan akan dibuat lebih variatif dari segi tema,” ujar Reza Sukma Nugraha, dosen Sastra Arab sekaligus penanggung jawab kegiatan. Kegiatan diisi penjelasan oleh narasumber dan praktik menerjemahkan. Setelah itu, hasil terjemahan dievaluasi dan ditutup dengan sesi diskusi mengenai persoalan penerjemahan mutakhir. Peserta tampak antusias bertanya dalam sesi tanya jawab. Di akhir kegiatan, ada tiga peserta terbaik yang mendapatkan hadiah lawang dari panitia. [mfn]

  Grup Riset Bahasa dan Sastra Arab, salah satu grup riset yang ada di Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan pelatihan penerjemahan naskah fiksi dan penyuntingan naskah fiksi terjemah. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terbuka untuk masyarakat umum, terutama bagi para pegiat penerbitan dan literasi. Kegiatan tersebut disponsori oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS. Pelatihan dapat diikuti oleh calon penerjemah dan editor, penerjemah dan editor pemula, pegiat penerbit indie, mahasiswa, guru dan dosen, serta para pegiat literasi lain yang menaruh minat pada dunia penerjemahan dan penyuntingan. Peserta dapat mendaftarkan diri secara gratis untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan pelatihan akan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting selama dua kali, 27 Mei 2023 dan 3 Juni 2023. Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Abdul Malik, M.Hum., dosen Sastra Arab UNS sekaligus praktisi penerjemahan yang telah menerjemahkan puluhan novel Arab dan Inggris untuk berbagai penerbit. Dari bidang penyuntingan, materi akan disampaikan oleh Teguh Afandi, penulis dan editor bidang sastra Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Adapun moderator dalam kegiatan tersebut, yaitu Reza Sukma Nugraha, dosen Sastra Arab UNS yang juga bergiat sebagai editor lepas untuk berbagai penerbit. Bagi calon peserta yang tertarik mengikuti kegiatan tersebut, silakan mendaftarkan diri melalui tautan berikut. uns.id.daftar

Surakarta (18/7/2022). Setelah sukses pelatihan Toafl dengan hasil skor rerata di atas 500, tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Sastra Arab (SA) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret melanjutkan kerja sama dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Al-Hadi Mojolaban. Kerja sama tersebut dalam bentuk pelatihan muhadasah atau percakapan dasar Bahasa Arab. Muhadasah dipilih karena SMP al-Hadi memiliki misi siswanya pintar berbahasa Asing, khususnya Arab. Kegiatan ini diikuti oleh 23 siswa dan 24 sisiwi yang bermukim di Boarding School. Pelatihan itu berlangsung mulai bulan Mei hingga Juli 2022 di SMP Ilam Al-Hadi, di Jalan Raya Solo Tawangmangu KM 9.5 Desa Sapen Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Tutor dalam pengabdian ini terdiri dari 5 dosen SA, yaitu Dr. Eva Farhah, S.S., M.A., Dr. Khabibi Muhammad Luthfi, S.S., M.Hum, Dr. Reza Sukma Nugraha, M.Hum., Muhammad Yunus Anis, MA., Tri Yanti Nurul Hidayati, S.S., M.A.  dan Afnan Arummi, SHI., MA. Pengabdian muhadasah ini dilaksanakan dengan model tindakan kelas menggunakan dua siklus. Sampai berita ini diturunkan kegiatan ini sudah memasuki siklus kedua. Rencananya, pelatihan ini ditutup dengan acara seminar nasional dengan tema “Pengembangan Skill Berbicara Bahasa Asing melalui multi-Pendekatan”. [kml]

SURAKARTA – Tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan pelatihan Toafl (Test of Arabic as Foreign Language). Tim tersebut terdiri dari Dr. Eva Farhah, S.S., M.A., Abdul Malik, S.S., M.Hum., Dr. Khabibi Muhammad Luthfi, S.S., M.Hum., dan Dr. Arifuddin, Lc., M.A. Semua anggota tim merupakan dosen Program Studi (Prodi) Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya UNS. Pelatihan dimulai sejak awal Agustus dan berakhir awal November (8/11). Peserta pelatihan adalah guru dan tenaga pengajar boarding school SMP Islam Al Hadi. Pelatihan dilaksanakan secara hybrid learning dengan metode eklektik. Untuk daring melalui aplikasi Zoom, dan luring, di SMP Islam Al Hadi, di Jalan Raya Solo Tawangmangu KM 9.5 Sapen, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Sementara ujian Toafl dikerjakan secara online dengan model Internet Based Test (IBT). Eva Farhah, Kepala Prodi sastra Arab menjelaskan, pelatihan terhitung sukses karena sesuai target. “Rerata skor Toafl sebelum pelatihan dari peserta adalah 422, terendah 333 dan tertinggi 513. Setelah pelatihan rerata mencapai 507, terendah 367, dan tertinggi 597. Secara umum 56,25 % peserta mencapai skor di atas 500,” imbuhnya. Ulfa Nurul Amanah, peserta dengan skor terbaik, mengucapkan terima kasih kepada para tutor. Ia bahagia karena telah diberikan tips dan trik yang jitu hingga mengerjakan Toafl terasa mudah. Sementara Riyan Wik Irawan, S.Pd. dalam sambutan penutupan, berharap, ke depan, kerja sama antara SMP Islam Al Hadi dan Prodi Sastra Arab UNS tetap berlanjut dalam bentuk lain. Tidak hanya pelatihan Toafl, melainkan pelatihan bahasa Arab secara umum. Riyan juga berdoa dan berterima kasih kepada tim. “Semoga (pelatihan ini) dapat menjadi amal jariah bagi bapak dan ibu karena ilmu (Toafl) yang sudah diajarkan akan disalurkan kepada 1000 siswa kami,” ucapnya. Sumber: Infojateng.id

Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan pelatihan penerjemahan puisi Arab di Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Pelatihan tersebut merupakan pelaksanan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi. Puisi yang dipilih adalah puisi jenis multazam karya-karya Al-Mutanabbi yang terdapat pada kanal yotube . Puisi jenis multazim dipilih karena keindahan bentuk dan bunyinya yang tercermin pada keteraturan rima, irama dan metrum. Selain itu, memahami puisi multazam juga sangat membantu dalam mendalami kaidah ilmu Arudh wa qawafiTim pengabdian kepada masyarakat yang terlibat adalah Suryo Ediyono (ketua tim) beserta para anggotanya yaitu Abdul Malik, Ahmad Jazuli, Alif Al Hilal Ahmad dan Siti Muslifah. Semuanya adalah dosen di Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret. Peserta pelatihan terdiri dari 12 siswa kelas IX dan 1 orang ustadzah pendamping Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Pelatihan ini dilakukan secara luring, bertempat di bangunan sekolah madrasah Mu’allimaat, Jl. Suronatan NG II/653 Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta. Pelatihan dilakukan murni secara luring sesuai dengan permintaan mitra. Karena peraturan tatap muka terbatas, maka tutor yang diutus hanya dua orang yaitu Abdul Malik dan Ahmad Jazuli. “Sejauh ini pelatihan sudah berakhir pada tanggal 3 November 2021, namun kami berharap akan ada tahapan berikutnya mengingat ketertarikan siswa terhadap penerjemahan puisi karena materi semacam ini memang belum secara khusus diwadahi dalam kurikulum,” demikian ungkap Ustadzah Nor Hasanah, pendamping siswa. [am]

Program Studi Sastra Arab mengadakan pelatihan Toafl (Test of Arabic as Foreign Language). Pelatihan ini merupakan salah satu realisasi dari bentuk Tri Darma Perguruan Tinggi, khususnya Pengabdian Kepada Masyarakat. Toafl dipilih sebagai salah satu tema, karena Toafl adalah salah satu jendela yang digunakan untuk melihat perkembangan bahasa Arab kontemporer. Selain itu, Toafl juga digunakan sebagai alat ukur level kemampuan bahasa Arab. Sebagai tutor pelatihan adalah tim Pengabdian Kepada Masyarakat yang terdiri dari Dr. Khabibi Muhammad Luthfi, S.S., M.Hum, Dr. Eva Farhah, S.S., M.A., Abdul Malik, S.S., M.Hum., Dr. Arifuddin, Lc., M.A., dan Afnan Arummi, SHI., MA. Semua tutor ini merupakan dosen di Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.Peserta pelatihan adalah 20 orang yang terdiri dari guru dan tenaga pengajar boarding school SMP Islam Al Hadi. Pelatihan ini akan dilakukan secara hybrid learning. Untuk luring pelatihan bertempat di SMP Islam Al Hadi, di Jalan Raya Solo Tawangmangu Km 9.5 Desa Sapen Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Sementara untuk daring melalui aplikasi Zoom. Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan memiliki skor Toafl rerata 475-500. Pelatihan ini sudah dimulai sejak Agustus dan direncanakan berakhir di Oktober 2021. Secara umum pelatihan akan dilakukan dengan dua model siklus, yaitu pretest, pelatihan 1, post test 1, pelatihan 2, dan post test 2. Sampai berita ini diturunkan (27/9), kegiatan ini masih berlangsung dan berada di tahap pelatihan satu. Sumber: infojateng.id

Keterampilan menerjemahkan adalah satu satu kompetensi yang harus dimiliki pembelajar bahasa asing, termasuk bahasa Arab. Di antaranya adalah siswa-siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Karanganyar yang belajar mata pelajaran bahasa Arab sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Demi meningkatkan keterampilan tersebut, Program Studi Sastra Arab menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Penerjemahan dan Penyuntingan Hasil Terjemah untuk siswa-siswi MAN 1 Karanganyar. Kegiatan pelatihan tersebut merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat yang dikoordinasi oleh Riset Grup (RG) Bahasa dan Sastra Arab miliki Prodi. Kegiatan dilaksanakan selama dua kali, Rabu (5/6/2021) dan Sabtu 8/6/2021) melalui Google Classroom. Pada kegiatan tersebut, peserta terdiri atas siswa-siswa kelas X IPA. Reza Sukma Nugraha, M.Hum., dosen Prodi Sastra Arab, mengisi materi pelatihan selama dua pertemuan dengan materi berupa pengayaan keterampilan bahasa Arab pada pertemuan pertama serta praktik penerjemahan dan penyuntingan hasil terjemah pada pertemuan kedua. Para siswa antusias mengikuti pelatihan. “Kami senang saja karena bisa belajar bahasa Arab,” ujar Izlah Nur Fadlila, salah seorang siswi peserta. Antusiasme tersebut didukung dengan adanya kesempatan mendapatkan doorprize bagi peserta terbaik dan teraktif. Pelatihan tersebut merupakan kerja sama Prodi Sastra Arab dan MAN 1 Karanganyar sebagai mitra Pengabdian kepada Masyarakat Prodi yang telah berlangsung sejak 2020. Hal tersebut disambut baik oleh Drs. Suliman, guru bahasa Arab MAN 1 Karanganyar. Ketua RG Bahasa dan Sastra Arab, Dr. Eva Farhah, S.S., M.A. menyatakan, kerja sama tersebut telah berjalan dengan baik sehingga dapat dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan akademik lainnya yang mendukung pembelajaran di MAN 1 Karanganyar. [rsn]

Tim Pengabdian pada Masyarakat riset grup Islam dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta pada hari Selasa, 22 September 2020 telah melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat bertema “ Sosialisasi Urgensi Pencegahan Paham Takfiri ” . Sasaran kegiatan pengabdian adalah siswa siswi sekolah menengah atas yang aktif dan bergerak di dalam organisasi kerohanian Islam (Rohis) SMA N 1 Karanganom Klaten. Kegiatan daring yang diikuti sekitar 50 siswa, guru pembina Rohis dan tim pengabdi dari UNS yang terdiri dari Muhammad Farkhan, Muhammad Rosyid Ridho, Yeni Lutfiyah, Irfan, dan Hasyim merupakan langkah awal dalam pembinaan ideologi agama lewat lembaga pendidikan menengah. Tujuan pengabdian adalah memberikan sosialisasi tentang paham keagamaan, yaitu bagaimana paham-paham keagamaan yang berkembang sekarang ini dapat mempengaruhi perilaku seseorang untuk melakukan aktivitas baik yang positif maupun negatif, selain itu sosialisasi dimaksudkan untuk mengantisipasi dan mencegah masuknya paham-paham yang dirasa akan menganggu ketentraman beragama di tengah masyarakat khususnya di sekolah-sekolah. Alasan pemilihan objek sosialisasi di sekolah adalah karena selama ini paham-paham keagamaan yang dianggap berbahaya seringkali menyusup ke dalam organisasi keagamaan sekolah, khususnya siswa yang dianggap masih remaja di mana usia remaja yang sedang tumbuh semangat ideologi akan mudah untuk diindoktrinasi. biasanya cara kerja kelompok yang berkepentingan di dalam menyebarkan paham yang dianggap berbahaya itu dilakukan lewat upaya mempengaruhi sebagian siswa dengan cara menyusupkan ideologi maupun paham lewat gerakan terselubung melalui media sosial sebagai alat komunikasi dan melakukan pertemuan kajian di luar jam belajar, tempat yang mudah dijangkau adalah di rumah-rumah. Mengapa sosialisasi ini penting dilakukan adalah karena di dalam sejarahnya paham takfiri merupakan salah satu paham yang muncul sebagai ideologi garis keras yang berasal dari pandangan kaum Khawarij, Gerakan kaum Khawarij yang muncul di akhir masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib dengan prinsip-prinsipnya yang radikal inilah kemudian dijadikan contoh sebagai gerakan fundamentalisme klasik dalam sejarah Islam dan juga menandai terbentuknya gejala takfirisme (takfiriyah) dalam Islam. Suatu doktrin yang mengkafirkan sesama muslim yang berbeda dengan mereka, bahkan sampai menghalalkan darahnya. Mulai dari mengkafirkan orang-orang yang tak sepaham (takfir) sampai melakukan pembunuhan terhadap musuh yang tidak seideologi dengannya. Menurut Quraisy Shihab orang-orang Khawarij ini justru bersikap keras terhadap saudara seislam yang bukan dari kelompoknya, sementara terhadap kelompok non muslim justru dihormati karena mereka berpegang pada ajaran bahwa jika ada seorang musyrik meminta perlindungan maka wajib bagi orang muslim untuk melindunginya. Mereka juga memiliki prinsip bahwa siapa yang tidak sama dengan mereka, maka ia adalah musuh. Mereka memaksakan kehendak untuk berprinsip sama dengan mereka, jika tidak mau maka disebut kafir. Prinsip dan pandangan seperti inilah yang dikhawatirkan akan menganggu sikap sosial dan pola keberagamaan di dalam masyarakat kita, di mana masyarakat yang sudah tenang dan tentram dengan cara-caranya menjalankan agamanya tiba-tiba dipengaruhi pemahaman baru yang mengejutkan, ketenangan hidup beragama seketika berubah karena munculnya tuduhan-tuduhan terhadap keluarga, kerabat, tetangga dan saudara-saudaranya sebagai kafir, keliru dalam beragama, sehingga menimbulkan kesenjangan, ketidakenakan dalam hubungan sosial. Harapan dilaksanakannya kegiatan ini adalah agar siswa-siswi tidak mudah dipengaruhi oleh paham-paham baru, mereka mendapatkan pengetahuan sosial agama secara inklusif, praktis, dan segera tersadarkan akan munculnya jenis-jenis paham keagamaan yang dinilai membahayakan kehidupan sosial keagamaan, selain dari pada itu sosialisasi ini juga ditujukan untuk bisa mempererat hubungan kerjasama dan silaturrahmi baik secara individu maupun kelembagaan, yaitu antara staf tenaga pendidik, guru dan siswa maupun institusi dalam hal ini Universitas Sebelas Maret dengan sekolah, baik di tingkat atas, menengah, maupun dasar. [mfm]