Bahasa Arab sebagai bahasa asing di Indonesia, sudah banyak dipelajari di lembaga-lembaga pendidikan formal dan informal. Kebutuhan akan pembelajaran bahasa Arab yang baik bagi masyarakat Indonesia- yang mayoritas muslim- tidak terlepas dari kebutuhan akan informasi sumber-sumber otentik agama, disamping tujuan-tujuan lainnya. Namun pada kenyataannya, proses pembelajaran bahasa Arab khususnya di tingkat pemula masih belum maksimal, terutama dalam penggunaan kamus. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya peserta didik yang masih kesulitan dan kebingungan dalam mencari arti kata yang terdapat di dalamnya. Kesulitan yang dapat diidentifikasikan adalah kekurangmampuan peserta didik untuk mengklasifikasikan morfem dasar ataupun morfem yang telah mengalami proses afiksasi. Ketepatan dalam menentukan kata dasar (root word) pada kamus-kamus tersebut akan berpengaruh besar pada ketepatan dan kebenaran arti kata yang dicari, dengan demikian pembelajaran bahasa Asing akan berjalan dengan optimal dan maksimal.

Mengacu pada permasalahan tersebut, Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema  Pelatihan Pencarian Akar Kata Dalam Kamus Luring dan Daring Arab-Arab dan Arab-Indonesia Melalui Pengenalan Konsep Trilateral dan Quadiliteral Roots Pada Siswa MAN Karanganyar secara daring melalui platform Google Meet.

Pengabdian yang dilaksanakan merupakan kegiatan pelatihan dasar cara mencari arti kata dalam kamus. Berdasarkan dari analisis permasalahan yang dirasakan oleh mitra, bahwa sebanyak 83,3 % siswa masih kesulitan dan merasa belum mengetahui cara menggunakan kamus Arab-Indonesia. Oleh karena itu, pengabdian ini memprioritaskan dan mengenalkan kepada mereka cara efektif dan cepat untuk menemukan arti dari sebuah kata bahasa Arab dalam kamus.

Pengabdian ini diikuti oleh 36 siswa kelas X MAN Karanganyar dan dilaksanakan dalam dua pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 29 Agustus 2020 pukul 07.00 sampai 08.00 WIB secara daring melalui platform WA forum. Di samping itu, tim pengabdian juga membuat video pelatihan yang dibagikan melalui WAG pelatihan kamus Arab-Indonesia dan Arab-Arab. Pertemuan kedua, dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 5 September 2020 pada jam yang sama melalui platform google meet.

Dari pelatihan ini, para siswa mendapatkan beberapa materi dasar tentang kamus, seperti definisi kamus, beberapa istilah yang digunakan dalam kajian keAraban, fungsi-fungsi kamus, macam-macam kamus, dan dua metode yang sangat mudah dalam menemukan arti kata yaitu pertama mengembalikan semua bentuk kata yang dicari ke bentuk dasarnya. Dalam bahasa Arab, sebagian besar root kata terbentuk dari tiga huruf atau empat huruf saja. Kedua, mengidentifikasi huruf-huruf tambahan (afiks) pada kata dalam bahasa Arab yang terdiri dari س- ا- ل- ت –م –و-ن –ي-ه (dapat disingkat menjadi سالتمونيه). 

Namun demikian, hal yang perlu dan penting dalam penerapan metode adalah kesiapan para siswa. Adapun kesiapan yang dimaksud adalah kemauan mereka untuk berlatih secara bertahap dalam penggunaan kamus disertai penguasaan mereka terhadap ilmu-ilmu dasar bahasa Arab beserta kaidah-kaidahnya. Sehingga nantinya, proses pembelajarannya akan berjalan dengan baik dan tujuan utama dari pelatihan ini akan tercapai. [AA]