Dunia perkuliahan tak hanya soal mengejar gelar. Banyak peluang menjanjikan yang bisa ditemukan, salah satunya adalah beasiswa. Beasiswa tidak hanya meringankan beban finansial, tetapi juga membuka pintu kesempatan untuk mengembangkan diri. Salah satu beasiswa yang patut diperhatikan adalah Beasiswa Rumah Kepemimpinan. Beasiswa ini tidak sekadar memberikan bantuan dana pendidikan, tetapi juga menawarkan program pembinaan yang komprehensif untuk mencetak pemimpin muda yang berkarakter.
Julianto, mahasiswa Sastra Arab Universitas Sebelas Maret (UNS) angkatan 2022 sekaligus Ketua Syiar Kegiatan Islam (SKI) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS tahun 2024, adalah salah satu penerima manfaat Beasiswa Rumah Kepemimpinan. Kisah Julianto menginspirasi banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin mendalami ilmu agama dan kepemimpinan.
Belum Sempat Belajar Bahasa Arab
Ketertarikan Julianto pada Bahasa Arab bermula sejak akhir masa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun, saat melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas (SMA), ia tidak dapat masuk ke SMA yang fokus pada Bahasa Arab. Keinginan untuk mendalami Bahasa Arab baru terwujud ketika ia kuliah di Sastra Arab UNS. Selain karena minat, Julianto memilih jurusan ini karena ingin memperdalam ilmu agama yang banyak mengacu pada kitab-kitab berbahasa Arab.
Julianto dan Rumah Kepemimpinan
Ia pertama kali mendengar tentang beasiswa ini dari Shoffan Mujahid, Presiden BEM UNS tahun 2022. Kebetulan, Julianto tinggal di Pesantren Mahasiswa Arroyyan, yang sering kali dikunjungi oleh Shoffan. Perkenalan dengan Shoffan inilah yang kemudian membuka jalan bagi Julianto untuk mengenal lebih jauh tentang Beasiswa Rumah Kepemimpinan. Tertarik dengan program yang ditawarkan, Julianto pun memutuskan untuk mendaftar.
Proses seleksi Beasiswa Rumah Kepemimpinan tentu tidak mudah. Julianto harus melalui berbagai tahapan seleksi yang cukup ketat. Mulai dari seleksi berkas, tes tulis, hingga wawancara. Namun, dengan tekad yang kuat dan persiapan yang matang, Julianto berhasil lolos dan menjadi salah satu penerima beasiswa.
Julianto merasakan banyak manfaat dari mengikuti program Beasiswa Rumah Kepemimpinan. “Yang paling terasa adalah visi misi dan arah tujuan hidup saya menjadi lebih jelas dan terarah. Saya juga paham tata cara memimpin yang baik. Selain itu, badan saya menjadi lebih bugar berkat olahraga mingguan, dan tentunya, uang saku kuliah saya juga bertambah,” ungkapnya.
Tips Lolos Seleksi Beasiswa Rumah Kepemimpinan
Bagi kalian yang tertarik untuk mengikuti seleksi Beasiswa Rumah Kepemimpinan, ada beberapa tips yang bisa kalian coba. Pertama, pahami betul tentang Beasiswa Rumah Kepemimpinan. Pelajari visi misi, program pembinaan, dan segala hal yang terkait dengan beasiswa ini. Biasanya, seleksi akan mencakup tes psikologi, tes wawasan keagamaan, dan tes tahsin. Kedua, latihlah kemampuan wawancara. Meskipun sudah berlatih, rasa gugup saat wawancara tetap bisa muncul. Oleh karena itu, latihan yang konsisten sangat penting. Ketiga, persiapkan diri untuk mengikuti Seleksi Aksi Baik (SAB). SAB merupakan kegiatan sosial yang dilakukan secara tim. Untuk itu, mulailah aktif berorganisasi dan berinteraksi dengan orang lain sejak sekarang.
Beasiswa Rumah Kepemimpinan tidak hanya memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membentuk karakter pemimpin yang berintegritas dan peduli terhadap sesama. Kisah Julianto membuktikan bahwa dengan kesempatan yang tepat dan usaha yang maksimal, siapa pun bisa menjadi pemimpin yang menginspirasi. [mya]