CONTACT US

Edit Template

CONTACT US

Edit Template

Kaprodi Sastra Arab UNS: Dinamika Timur Tengah, Lulusan Sastra Arab Kian Dibutuhkan

SURAKARTA, SASTRA ARAB UNS — Di tengah situasi geopolitik yang dinamis di kawasan Timur Tengah, peran akademisi dan lulusan Sastra Arab semakin dibutuhkan. Hal ini disampaikan Dr. Reza Sukma Nugraha, M.Hum., Ketua Program Studi Sastra Arab Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam acara Kabar Persada Akhir Pekan di Radio Persada, Sabtu (14/12/2024).

Berbicara tentang peran penting lulusan Sastra Arab, Reza menjelaskan bahwa kompetensi yang dibutuhkan tidak hanya sekadar kemampuan berbahasa. “Dunia sangat membutuhkan para akademisi dan pemikir yang tidak hanya memahami bahasa, tetapi juga mendalami budaya dan pemikiran masyarakat Arab,” jelas Reza. Menurutnya, pemahaman mendalam tentang aspek sosial-budaya Arab sangat penting untuk membangun dialog antarperadaban.

Tingginya kebutuhan akan lulusan Sastra Arab tercermin dari banyaknya program studi terkait yang dibuka di Indonesia. Tercatat ada 270 program studi berbasis bahasa Arab, terdiri dari 231 program Pendidikan Bahasa Arab, 38 program Sastra Arab, dan satu program Bahasa dan Kebudayaan Arab.

Kompetensi Komprehensif

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Program Studi Sastra Arab UNS telah menyiapkan kurikulum yang komprehensif. “Kuliah di Sastra Arab berbeda dengan sekadar kursus bahasa. Mahasiswa tidak hanya belajar keterampilan berbahasa, tetapi juga mendalami linguistik Arab, kesusastraan Arab klasik hingga modern, sejarah peradaban Islam, dan kajian budaya Timur Tengah,” papar Reza.

Kompetensi komprehensif ini membuka peluang karier yang luas. Lulusan Sastra Arab bisa menjadi peneliti, analis budaya, konsultan, hingga diplomat yang memahami kompleksitas sosial-budaya dunia Arab.

Dengan bekal kompetensi tersebut, lulusan Sastra Arab memiliki peluang kerja di berbagai sektor. Peningkatan kunjungan wisatawan dari negara-negara Arab ke Indonesia membuka peluang baru di sektor pariwisata. “Pengembangan destinasi wisata halal di berbagai daerah meningkatkan kebutuhan akan pemandu wisata, interpreter, dan tenaga profesional yang fasih berbahasa Arab,” jelasnya.

“Bahasa Arab adalah bahasa resmi di 26 negara dan digunakan oleh lebih dari 400 juta penutur. Ini membuat prospek lulusan Sastra Arab tetap menjanjikan, baik di bidang pariwisata, diplomasi, hubungan internasional, maupun kajian kawasan Timur Tengah,” tutup Reza. [adm]

Program Studi Sastra Arab

Fakultas Ilmu Budaya 

Universitas Sebelas Maret (UNS)

Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia

Tentang Kami

Tenaga Pengajar

Akreditasi

Tinggal di Solo

Mahasiswa

© 2024 Program Studi Sastra Arab UNS

id_ID