SURAKARTA, SASTRA ARAB UNS — Dunia penulisan buku anak ternyata menjadi ladang berkarya yang menjanjikan bagi lulusan Sastra Arab. Hal ini dibuktikan oleh Tiara Arumsari, alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) yang telah melahirkan lebih dari 15 buku anak sejak bergabung dengan Penerbit Ziyad Visi Media (Ziyadbooks) Solo.
“Menulis untuk anak-anak itu seni tersendiri. Kita harus menyampaikan pesan dengan kalimat yang singkat namun tetap mudah dimengerti,” ungkap editor sekaligus penulis asal Andong, Boyolali ini.
Passion dalam Menulis
Tiara tidak langsung terjun ke dunia penulisan anak. Awalnya, alumni angkatan 2014 ini bekerja sebagai editor buku pelajaran agama Islam dan bahasa Arab. “Setelah dua tahun, saya ingin mencoba hal baru. Namun takdir membawa saya ke penulisan buku anak, dan ternyata di sinilah passion saya,” kenangnya.
“Menyenangkan dan sangat bersyukur bisa menulis karya yang bermanfaat bagi anak-anak. Menulis untuk anak juga terus mengasah kemampuan berbahasa kita,” tambahnya.
Di era digital, menulis buku anak justru memiliki prospek menjanjikan. “Kebutuhan literasi anak akan terus ada. Orang tua selalu membutuhkan referensi bacaan untuk mendidik anak-anak mereka,” jelas Tiara.
Buku anak juga terus berevolusi. “Sekarang ada buku digital, buku berfitur pop up, dan buku lift the flap. Ini membuktikan bahwa buku anak tidak akan ketinggalan zaman,” tambahnya.
Latar belakang Sastra Arab ternyata memberi nilai plus dalam menulis buku anak. “Kemampuan penerjemahan kosakata Indonesia-Arab, pemahaman transliterasi huruf hijaiyah, dan pengetahuan sejarah Islam sangat membantu, terutama saat menulis cerita anak islami,” tuturnya.
Tips Sukses Menulis Buku Anak
Bagi yang tertarik menjadi penulis buku anak, Tiara memberikan beberapa tips. “Pertama, perbanyak membaca referensi buku anak. Kedua, latih kemampuan mengolah kata dan kalimat yang sesuai untuk anak-anak. Terakhir, cari tema-tema unik yang disukai anak,” sarannya.
“Yang terpenting adalah konsistensi dan terus belajar. Menulis untuk anak membutuhkan kepekaan dan kesabaran ekstra,” tutup Tiara, yang kini terus aktif menghasilkan karya-karya baru untuk pembaca ciliknya. [adm]