Berita

Dalam rangka reakreditasi Program Studi Sastra Arab, Universitas Sebelas Maret, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyelenggarakan asesmen lapangan (AL) secara daring melalui Zoom Cloud Meeting, Senin-Selasa, (21-22/9/2020). AL virtual dilaksanakan sehubungan dengan kondisi pandemi yang tidak memungkinkan pelaksanaan AL secara tatap muka. Asesmen dipimpin dua orang asesor BAN-PT, Prof. Dr. Yayan Nurbayan, M.A. (Universitas Pendidikan Indonesia) dan Prof. Dr. H. Sugeng Sugiyono (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga). Dalam pembukaan AL, Senin (21/9), Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., menyampaikan bahwa Prodi Sastra Arab memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya memiliki kerja sama internasional yang baik dan berkelanjutan, pengajaran bahasa Arab berbasis kebudayaan nasional dan lokal Jawa, dan pembelajaran yang terfokus menjadi empat peminatan, yaitu: Linguistik Arab, Sastra Arab, Penerjemahan, dan Kebudayaan Timur Tengah. Prof. Jamal juga merespons positif Angka Efisiensi Edukasi (AEE) Prodi Sastra Arab yang tinggi di atas 70%, bahkan tertinggi di Fakultas Ilmu Budaya. AEE adalah indikator yang menunjukkan angka kelulusan mahasiswa dan penyerapan lulusan oleh dunia kerja. Pelaksanaan AL berjalan baik selama dua hari. Pada penutupan AL, kedua asesor mengapresiasi tim internal Prodi dan Fakultas yang telah mempertanggungjawabkan penyusunan borang dengan baik. “Saya melihat seluruh dosen dan pimpinan fakultas juga universitas hadir. Hal tersebut menunjukkan keseriusan Prodi Sastra Arab dan UNS dalam pelaksanaan AL ini,” ujar Prof. Yayan. Selain itu, Prof. Sugeng pun memuji para dosen Prodi Sastra Arab yang relatif masih muda. “Saya lihat dosen-dosen Sastra Arab UNS masih muda-muda. Bahkan, saya lihat beberapa murid saya. Hal tersebut sangat positif karena para dosen ini yang akan membawa kemajuan untuk Prodi di masa yang akan datang,” ujar Prof. Sugeng menguatkan. Di akhir penutupan AL, Kepala Prodi Sastra Arab, Dr. Eva Farhah, S.S., M.A., Ph.D. mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu pelaksanaan AL, baik pimpinan UNS, LPPMP, FIB, para mahasiswa, alumni, pengguna alumni, pemangku kebijakan, dan masyarakat umum. Tidak ada harapan yang lebih besar bagi seluruh civitas akademika, kecuali mendapatkan hasil AL yang maksimal, yaitu akreditasi “A” (unggul). [rsn]

Salah satu unsur penting dari Tri Dharma perguruan tinggi adalah “pengabdian masyarakat”. Kegiatan ini merupakan sebuah wadah dimana dosen dapat menerapkan gagasan-gagasan dan kajian ilmiah yang selama ini didapatkan dari hasil penelitian di kampus untuk diterapkan kepada masyarakat atau mitra pengabdian. Dengan demikian, hilirisasi hasil penelitian yang bersumber dari kampus dapat diimplementasikan secara optimal kepada masyarakat. Salah satu hasil penelitian yang diimplementasikan kepada masyarakat adalah “Pemanfaatan Korpus Al-Quran (Quranic Arabic Corpus) dalam Pembelajaran Bahasa Arab”. Kegiatan ini dilakukan secara daring dengan menggunakan platform ZOOM oleh Tim P2M LPPM Research Group (RG) Bahasa dan Sastra Arab, Prodi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Tim ini beranggotakan tiga orang dosen prodi Sastra Arab, FIB UNS, yaitu Muhammad Yunus Anis, S.S., M.A., sebagai ketua pengabdian masyarakat dan Dr. Eva Farhah, S.S., M.A., dan Muhammad Farkhan Mujahidin, S.Ag. M.Ag., sebagai anggota Tim Pengabdian masyarakat dengan dibantu oleh beberapa mahasiswa Prodi Sastra Arab. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermitra dengan MAN 1 Sragen dan SMA 4 Muhammadiyah, Andong, Boyolali. Pada hari Sabtu, 12 September 2020, kegiatan ini dilaksanakan secara daring dengan peserta sejumlah 97 orang yang hadir secara daring melalui platform ZOOM. Untuk peserta guru bahasa Arab dari wilayah Solo Raya dan Jawa Tengah dikoordinasi oleh ibu Haryati, S.S.  (guru bahasa Arab di MAN 1 Sragen, dan ibu Rosi Dwi Sovani, S.S (guru bahasa Arab di MIN 2 Pati). Kedua guru bahasa Arab tersebut merupakan alumnus dari Prodi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, yang ikut membantu dalam acara pelatihan ini. Adapun peserta yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta dikoordinasi oleh ibu Alistianatin Naimah, S.S (guru bahasa Arab di MTsN 6 Sleman). Menurut Anis, sebagai ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Program Pengabdian Masyarakat Mandiri Aktif tahun 2020 menitikberatkan pada kesimpulan bahwa korpus Al-Qur’an memiliki relasi yang cukup dekat dengan pembelajaran bahasa Arab pada enam hal kajian penting yaitu: (1) memperkaya kosa kata peserta didik (word by word) berlandaskan pada kosa kata yang bersumber dari Al-Qur’an, (2) mengembangkan kajian penyusunan kamus bahasa Arab, khususnya dalam bidang Leksikologi dan Leksikografi, (3) mengembangkan pembelajaran Nahwu dan Sharaf (syntactic treebank), (4) mengembangkan pembelajaran dan penelitian penerjemahan Arab, khususnya dari kajian teknik, metode dan ideologi penerjemahan, (5) mengembangkan kajian gramatika al-Qur’an, dan (6) melakukan kajian ontologi berbasis korpus al-Qur’an. Apabila pengabdian masyarakat ini dapat dilanjutkan pada tahun selanjutnya maka program pengabdian ini akan diarahkan pada kemampuan para guru bahasa Arab dalam menyusun KORPORA (building a corpus). Setiap guru bahasa Arab setidaknya dapat menyusun korpus dan konkordansi sendiri secara mandiri, sehingga setiap guru bahasa Arab akan memiliki big data pribadi dari kajian pembelajaran bahasa Arab yang telah dilakukan, baik berupa data lisan dan tulis, seperti dalam pembelajaran percakapan bahasa Arab dan menulis kreatif bahasa Arab. Alat yang paling sederhana dalam menyusun korpus (building corpus) secara mandiri adalah AntConc dan Sketch Engine. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat respon yang cukup baik dan aktif dari para peserta pengabdian masyarakat. Besar harapan dari para penyelenggara acara dan peserta agar kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat ikut serta dalam mengembangkan kemajuan pembelajaran bahasa Arab di Indonesia, khususnya di era digital ini. [MYA]

Bahasa Arab sebagai bahasa asing di Indonesia, sudah banyak dipelajari di lembaga-lembaga pendidikan formal dan informal. Kebutuhan akan pembelajaran bahasa Arab yang baik bagi masyarakat Indonesia- yang mayoritas muslim- tidak terlepas dari kebutuhan akan informasi sumber-sumber otentik agama, disamping tujuan-tujuan lainnya. Namun pada kenyataannya, proses pembelajaran bahasa Arab khususnya di tingkat pemula masih belum maksimal, terutama dalam penggunaan kamus. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya peserta didik yang masih kesulitan dan kebingungan dalam mencari arti kata yang terdapat di dalamnya. Kesulitan yang dapat diidentifikasikan adalah kekurangmampuan peserta didik untuk mengklasifikasikan morfem dasar ataupun morfem yang telah mengalami proses afiksasi. Ketepatan dalam menentukan kata dasar (root word) pada kamus-kamus tersebut akan berpengaruh besar pada ketepatan dan kebenaran arti kata yang dicari, dengan demikian pembelajaran bahasa Asing akan berjalan dengan optimal dan maksimal. Mengacu pada permasalahan tersebut, Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema  Pelatihan Pencarian Akar Kata Dalam Kamus Luring dan Daring Arab-Arab dan Arab-Indonesia Melalui Pengenalan Konsep Trilateral dan Quadiliteral Roots Pada Siswa MAN Karanganyar secara daring melalui platform Google Meet. Pengabdian yang dilaksanakan merupakan kegiatan pelatihan dasar cara mencari arti kata dalam kamus. Berdasarkan dari analisis permasalahan yang dirasakan oleh mitra, bahwa sebanyak 83,3 % siswa masih kesulitan dan merasa belum mengetahui cara menggunakan kamus Arab-Indonesia. Oleh karena itu, pengabdian ini memprioritaskan dan mengenalkan kepada mereka cara efektif dan cepat untuk menemukan arti dari sebuah kata bahasa Arab dalam kamus. Pengabdian ini diikuti oleh 36 siswa kelas X MAN Karanganyar dan dilaksanakan dalam dua pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 29 Agustus 2020 pukul 07.00 sampai 08.00 WIB secara daring melalui platform WA forum. Di samping itu, tim pengabdian juga membuat video pelatihan yang dibagikan melalui WAG pelatihan kamus Arab-Indonesia dan Arab-Arab. Pertemuan kedua, dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 5 September 2020 pada jam yang sama melalui platform google meet. Dari pelatihan ini, para siswa mendapatkan beberapa materi dasar tentang kamus, seperti definisi kamus, beberapa istilah yang digunakan dalam kajian keAraban, fungsi-fungsi kamus, macam-macam kamus, dan dua metode yang sangat mudah dalam menemukan arti kata yaitu pertama mengembalikan semua bentuk kata yang dicari ke bentuk dasarnya. Dalam bahasa Arab, sebagian besar root kata terbentuk dari tiga huruf atau empat huruf saja. Kedua, mengidentifikasi huruf-huruf tambahan (afiks) pada kata dalam bahasa Arab yang terdiri dari س- ا- ل- ت –م –و-ن –ي-ه (dapat disingkat menjadi سالتمونيه).  Namun demikian, hal yang perlu dan penting dalam penerapan metode adalah kesiapan para siswa. Adapun kesiapan yang dimaksud adalah kemauan mereka untuk berlatih secara bertahap dalam penggunaan kamus disertai penguasaan mereka terhadap ilmu-ilmu dasar bahasa Arab beserta kaidah-kaidahnya. Sehingga nantinya, proses pembelajarannya akan berjalan dengan baik dan tujuan utama dari pelatihan ini akan tercapai. [AA]