Salah satu unsur penting dari Tri Dharma perguruan tinggi adalah “pengabdian masyarakat”. Kegiatan ini merupakan sebuah wadah dimana dosen dapat menerapkan gagasan-gagasan dan kajian ilmiah yang selama ini didapatkan dari hasil penelitian di kampus untuk diterapkan kepada masyarakat atau mitra pengabdian. Dengan demikian, hilirisasi hasil penelitian yang bersumber dari kampus dapat diimplementasikan secara optimal kepada masyarakat. Salah satu hasil penelitian yang diimplementasikan kepada masyarakat adalah “Pemanfaatan Korpus Al-Quran (Quranic Arabic Corpus) dalam Pembelajaran Bahasa Arab”.

Kegiatan ini dilakukan secara daring dengan menggunakan platform ZOOM oleh Tim P2M LPPM Research Group (RG) Bahasa dan Sastra Arab, Prodi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Tim ini beranggotakan tiga orang dosen prodi Sastra Arab, FIB UNS, yaitu Muhammad Yunus Anis, S.S., M.A., sebagai ketua pengabdian masyarakat dan Dr. Eva Farhah, S.S., M.A., dan Muhammad Farkhan Mujahidin, S.Ag. M.Ag., sebagai anggota Tim Pengabdian masyarakat dengan dibantu oleh beberapa mahasiswa Prodi Sastra Arab. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermitra dengan MAN 1 Sragen dan SMA 4 Muhammadiyah, Andong, Boyolali. Pada hari Sabtu, 12 September 2020, kegiatan ini dilaksanakan secara daring dengan peserta sejumlah 97 orang yang hadir secara daring melalui platform ZOOM. Untuk peserta guru bahasa Arab dari wilayah Solo Raya dan Jawa Tengah dikoordinasi oleh ibu Haryati, S.S.  (guru bahasa Arab di MAN 1 Sragen, dan ibu Rosi Dwi Sovani, S.S (guru bahasa Arab di MIN 2 Pati). Kedua guru bahasa Arab tersebut merupakan alumnus dari Prodi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, yang ikut membantu dalam acara pelatihan ini. Adapun peserta yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta dikoordinasi oleh ibu Alistianatin Naimah, S.S (guru bahasa Arab di MTsN 6 Sleman).

Menurut Anis, sebagai ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Program Pengabdian Masyarakat Mandiri Aktif tahun 2020 menitikberatkan pada kesimpulan bahwa korpus Al-Qur’an memiliki relasi yang cukup dekat dengan pembelajaran bahasa Arab pada enam hal kajian penting yaitu: (1) memperkaya kosa kata peserta didik (word by word) berlandaskan pada kosa kata yang bersumber dari Al-Qur’an, (2) mengembangkan kajian penyusunan kamus bahasa Arab, khususnya dalam bidang Leksikologi dan Leksikografi, (3) mengembangkan pembelajaran Nahwu dan Sharaf (syntactic treebank), (4) mengembangkan pembelajaran dan penelitian penerjemahan Arab, khususnya dari kajian teknik, metode dan ideologi penerjemahan, (5) mengembangkan kajian gramatika al-Qur’an, dan (6) melakukan kajian ontologi berbasis korpus al-Qur’an.

Apabila pengabdian masyarakat ini dapat dilanjutkan pada tahun selanjutnya maka program pengabdian ini akan diarahkan pada kemampuan para guru bahasa Arab dalam menyusun KORPORA (building a corpus). Setiap guru bahasa Arab setidaknya dapat menyusun korpus dan konkordansi sendiri secara mandiri, sehingga setiap guru bahasa Arab akan memiliki big data pribadi dari kajian pembelajaran bahasa Arab yang telah dilakukan, baik berupa data lisan dan tulis, seperti dalam pembelajaran percakapan bahasa Arab dan menulis kreatif bahasa Arab. Alat yang paling sederhana dalam menyusun korpus (building corpus) secara mandiri adalah AntConc dan Sketch Engine. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat respon yang cukup baik dan aktif dari para peserta pengabdian masyarakat. Besar harapan dari para penyelenggara acara dan peserta agar kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat ikut serta dalam mengembangkan kemajuan pembelajaran bahasa Arab di Indonesia, khususnya di era digital ini. [MYA]