SURAKARTA, SASTRA ARAB UNS — Era digital menghadirkan tantangan baru bagi lulusan Sastra Arab. Merespons hal tersebut, Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) untuk finalisasi kurikulum baru di UNS Inn, Surakarta, Kamis (24/10/2024). “Kurikulum harus adaptif terhadap revolusi industri 4.0. Namun, yang terpenting adalah memastikan kurikulum memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi mahasiswa,” kata Dekan FIB UNS, Dr. Dwi Susanto, M.Hum., dalam sambutannya. Dia menekankan pentingnya evaluasi kurikulum setiap tahun untuk menjaga relevansinya. Guru Besar Sosiolinguistik Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Erna Andriyanti, Ph.D., menyoroti urgensi tracer study dalam merancang kurikulum baru. “Tracer study sangat penting untuk memetakan profil lulusan yang akan dibentuk. Prodi harus memastikan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) selaras dengan kebutuhan pasar,” jelasnya. Menanggapi tuntutan era digital, Prof. Erna menyarankan penambahan mata kuliah yang relevan seperti content and copy writing. “Di era sekarang, kemampuan menulis konten digital sama pentingnya dengan penguasaan bahasa,” ujarnya. Dia juga mengusulkan penerapan standar kemahiran bahasa internasional seperti CEFR dan ACTFL dalam pembelajaran bahasa Arab. Senada dengan hal tersebut, Prof. Dr. Abdul Munip, M.Ag., Guru Besar Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menekankan pentingnya keselarasan antara profil lulusan dan pasar kerja. “Kita harus realistis melihat peluang kerja lulusan. Kurikulum harus mampu membekali mahasiswa dengan kompetensi yang dibutuhkan pasar,” tegasnya. Prof. Abdul Munip juga menyoroti pentingnya membangun identitas khas Prodi Sastra Arab. “Harus ada pembeda yang jelas antara lulusan Sastra Arab dengan lulusan Pendidikan Bahasa Arab. Ini penting untuk memastikan posisi unik lulusan di dunia kerja,” paparnya. Ketua Program Studi Sastra Arab UNS, Dr. Reza Sukma Nugraha, M.Hum., menjelaskan bahwa FGD yang dihadiri dosen, alumni, dan mahasiswa ini merupakan tahap akhir dari rangkaian rekonstruksi kurikulum yang telah dimulai sejak awal 2024. “Masukan dari para pakar ini sangat berharga untuk memastikan kurikulum baru kami benar-benar menjawab tantangan zaman,” pungkasnya. Dengan pembaruan kurikulum ini, Prodi Sastra Arab UNS berharap dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya mahir berbahasa Arab, tetapi juga mampu bersaing di era digital dengan kompetensi yang relevan. [adm]
Dosen Sastra Arab M. Ridwan: Membandingkan Anak dengan Anak Lain Bahayakan Kesehatan Mental
SURAKARTA, SASTRA ARAB UNS — Dosen Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret (UNS), Dr. Muhammad Ridwan menegaskan dampak buruk kebiasaan membandingkan anak dengan anak lainnya terhadap perkembangan mental dan emosional mereka. Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Gerakan Sahabat Sehat Mental (GASSMEN) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Sleman di Pondok Pesantren Ar-Risalah Mlangi, Kalurahan Nogotirto, Kapanewon Gamping, Jumat (18/10/2024). “Pupuklah rasa percaya diri anak karena hal itu dapat membantu anak menghargai dirinya sendiri, merasa berkompeten dan termotivasi untuk belajar sehingga tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan mampu berkontribusi lebih baik di masa depan,” ujar Dr. Ridwan. Menurut dosen Linguistik ini, setiap anak memiliki keunikan dan kemampuan yang berbeda. Membandingkan seorang anak dengan yang lain dapat membuat mereka merasa tidak dihargai atau kurang berharga, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan rasa percaya diri dan motivasi untuk berkembang. FGD yang dipandu oleh Gus H.A. Syukron Amin ini juga menghadirkan Dr. Siti Nurunniyah sebagai narasumber. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya GP Ansor Sleman dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental. GASSMEN sendiri dibentuk sebagai respons atas tingginya angka kasus gangguan mental di masyarakat, seperti depresi, kecemasan, dan stres. Program ini menyediakan dukungan, edukasi, serta layanan konseling yang mudah diakses oleh masyarakat. Dalam kesempatan yang sama, Dr. Nurunniyah membahas pentingnya kesehatan mental bagi santri yang sering menghadapi berbagai tantangan, mulai dari tuntutan akademis hingga adaptasi dengan lingkungan pesantren. “Jangan pernah ragu untuk berbagi cerita dan mencari bantuan jika kalian merasa kesulitan. Menjadi kuat tidak berarti harus selalu mengatasi semuanya sendiri,” tambah Dr. Nurunniyah. [adm]
Hadapi Era Gen-Z, Sastra Arab UNS Rancang Kurikulum Berbasis AI
Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan lokakarya peninjauan ulang kurikulum, Selasa (30/7). Bertempat di ruang Indraprastha UNS Inn, acara ini dihadiri sekitar 60 peserta. Mereka terdiri atas dosen, mahasiswa, alumi, pemangku kepentingan (stakeholder), dan orang tua mahasiswa Prodi Sastra Arab. Tujuan diadakan lokakarya ini adalah mengevaluasi profil lulusan Prodi Sastra Arab yang diperinci menjadi struktur dan distribusi mata kuliah pada kurikulum 2020-2025. Setelah itu, acara ini juga diharapkan menghasilkan rancangan struktur kurikulum baru 2025-2030. Prof. Dr. Phil. Kamal Yusuf, S.S., M.Hum., hadir sebagai narasumber dalam acara itu. Guru Besar Linguistik Arab UIN Sunan Ampel Surabaya ini menyoroti pentingnya penggunaan teknologi terbaru seperti artificial intelligence (AI) sebagai salah satu dasar penyusunan kurikulum. Alasannya, saat ini mahasiswa sebagai peserta didik didominasi generasi Z (gen-Z) dan sesaat akan diikuti generasi Alpha. “Zaman di mana tenaga mesin bertransformasi menjadi mesin pintar layaknya manusia,” imbuh alumnus Arabistik Oriental Studies Universitat Leipzig Jerman itu. Karena itu, sudah seharusnya kurikulum Prodi Sastra Arab memilik landasan itu. Manifestasi ini bisa dalam bentuk mata kuliah, seperti Linguistik Komputasional, Sastra Digital, dan Digital Humanities. Masukan dari narasumber tersebut juga ditanggapi oleh para peserta. Salah satunya, utusan dari Perpustakaan Radya Pustaka Surakarta. Menurutnya, mahasiswa Sastra Arab UNS yang magang bisa diberi tugas secara spesifik. Untuk kasus di bagian kearsiapan, tambahnya, banyak manuskrip di Solo yang perlu digitalisasi. Tujuannya, supaya naskah tidak rusak dan bisa diakses oleh para akademis untuk kepentingan penelitian atau sekedar informasi pengetahuan. Sementara Dr. Eva Farhah dalam sambutannya berharap kurikulum baru yang sedang diproses ini bisa up to date terhadap segala perubahan. Misalnya, perkembangan sosial, ekonomi, politik, teknologi dan budaya. Kepala Prodi Sastra Arab itu juga menambahkan, intinya kurikulum harus menghasilkan lulusan yang siap bersaing dan adaptif di masa yang akan datang. [hb2]
Tingkatkan Jam Terbang Penerjemah Lepas, Sastra Arab UNS Adakan Pelatihan Penerjemahan
Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan pelatihan penerjemahan teks akademik Indonesia-Arab, Sabtu (1/6/2024). Kegiatan merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diinisasi oleh Grup Riset Bahasa dan Sastra Arab, FIB UNS. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting. Pelatihan yang berlangsung pada 09.00 hingga 12.00 WIB tersebut diikuti oleh 150 peserta dari berbagai kota di Indonesia. Yusuf Haikal, pemateri pelatihan menjelaskan tips dan trik menerjemahkan teks akademik. Peserta yang didominasi oleh penerjemah lepas antusiasi mengikuti kegiatan. “Teks akademik memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, diperlukan tekni dan metode tertentu dalam menerjemahkannya. Ini berbeda dengan teks-teks lain yang bukan teks akademik,” ujar Yusuf yang juga praktisi penerjemah dan mahasiswa doktoral Universitas Gadjah Mada. Menurut alumni Prodi Sastra Arab UNS yang juga dosen ini, penerjemahan teks akademik tidak bisa disamakan dengan teks-teks lain. Penerjemah harus memiliki kompetensi memadai dalam mengenal genre teks akademik, memahami metode ilmiah, dan memiliki kosa kata ilmiah yang kaya. Pelatihan ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang rutin dilaksanakan oleh Prodi Sastra Arab. “Kegiatan ini merupakan lanjutan dari seri pelatihan tahun sebelumnya mengenai kegiatan penerjemahan fiksi. Insya Allah ke depannya pelatihan akan dibuat lebih variatif dari segi tema,” ujar Reza Sukma Nugraha, dosen Sastra Arab sekaligus penanggung jawab kegiatan. Kegiatan diisi penjelasan oleh narasumber dan praktik menerjemahkan. Setelah itu, hasil terjemahan dievaluasi dan ditutup dengan sesi diskusi mengenai persoalan penerjemahan mutakhir. Peserta tampak antusias bertanya dalam sesi tanya jawab. Di akhir kegiatan, ada tiga peserta terbaik yang mendapatkan hadiah lawang dari panitia. [mfn]
Arabic Literature Department Hosts International Seminar on Language, Literature, and Culture
Department of Arabic Literature, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Sebelas Maret (UNS) is organizing an international seminar on language, literature, and culture under the theme “Exploring Comparative Insights into Arab and Southeast Asian Languages, Literatures, and Cultures”. 🗓️ Date : Monday-Tuesday, May 13-14, 2024 ⏰ Time : 08:00 to 12:00 Western Indonesia Time 🖥️ Media : Online via Zoom Cloud Meeting 📝 Registration Form : https://uns.id/seminarform Participants are encouraged to register through the above link and attend the entire seminar series to receive an e-certificate. Thank you. SEMINAR SCHEDULE Session 1 (May 13, 2024) The Evolution of Palestinian Literature (Prof. Dr. Hassan Abdelallim Abdelgawwad Youssef, Suez Canal University, Egypt) Tok Ku Paluh and His Works: The Scholar and Ruler of Terengganu in the 20th Century (Dr. Mohd. Taufik Arridzo bin Mohd Balwi, Universiti Malaya, Malaysia) Session 2 (May 14, 2024) Cultural Comparisons between Thailand, Indonesia, and the Arab World (Islahuddin, S.S., M.A., Fatoni University, Thailand) Children’s Literature Adaptations in Arab and Indonesian Contexts (Dr. Reza Sukma Nugraha, Universitas Sebelas Maret, Indonesia) For more information, visit https://arab.fib.uns.ac.id
Rekrutmen Staf Magang Jurnal CMES Periode 2024-2025
Jurnal Center of Middle Eastern Studies (CMES) mencari staf magang dengan kualifikasi sebagai berikut: Adapun deskripsi kerja yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: Adapun hak yang diperoleh: Pendaftaran via formulir berikut (gunakan e-mail “student” saat mendaftar): Info: Pendaftaran ditutup sewaktu-waktu setelah jumlah pendaftar mencukupi.
Sastra Arab UNS Lepas Mahasiswa Magang di Penerbit Aqwam Media Profetika
KARTASURA, SASTRA ARAB UNS – Program Studi Sastra Arab Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali melepas mahasiswa untuk menjalani program magang di Penerbit Aqwam Media Profetika, (8/1/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Magang Mahasiswa (KMM) serta tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Fakultas Ilmu Budaya UNS dengan PT Aqwam Media Profetika yang telah terjalin sejak 2021. Mahasiswa Sastra Arab UNS yang menjadi peserta magang akan mendapatkan pengalaman langsung di bidang penyuntingan dan penerjemahan. Dalam program ini, mereka dibimbing oleh Abdul Malik, S.S., M.A., yang turut mendampingi pelepasan magang. “Kami berharap pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam mengasah kemampuan akademik dan profesional mereka di industri penerbitan,” ujar Abdul Malik. Pelepasan mahasiswa magang ini turut disambut baik oleh pimpinan Penerbit Aqwam, Adnan Ashari, S.E., S.Psi., M.Psi. Ia mengapresiasi komitmen mahasiswa Sastra Arab UNS yang secara rutin mengikuti program magang setiap tahunnya. “Kami senang menerima mahasiswa dari UNS karena mereka memiliki dasar yang baik dalam bahasa Arab dan literasi. Program magang ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi industri penerbitan dalam mendapatkan perspektif baru dari generasi muda,” ungkap Adnan. Sebagai penerbit yang fokus pada literatur Islam dan kajian keislaman, PT Aqwam Media Profetika memberikan mahasiswa kesempatan untuk memahami proses penyuntingan dan penerjemahan naskah dari sumber berbahasa Arab. Dengan pengalaman yang diperoleh, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari selama perkuliahan ke dalam dunia kerja yang nyata. Dengan adanya program magang ini, Sastra Arab UNS terus memperkuat sinergi dengan dunia industri sebagai upaya meningkatkan kualitas lulusan yang kompetitif di bidang penerbitan dan penerjemahan. [adm]
Petualangan Mencari Naskah Kuno
Semenjak memasuki perkuliahan semester 5, naskah kuno menjadi barang mewah yang kami cari ke sana ke mari. Filologi merupakan mata kuliah yang baru kami pelajari di jurusan Sastra Arab UNS. Di bawah bimbingan pak Reza selaku pengampu mata kuliah, kami mempelajari apa itu filologi. Mata kuliah ini tidak jauh-jauh dari naskah kuno, karena naskah kuno merupakan obyek pembelajaran filologi. Pada pertengahan semester awal, kami mendapat tugas mencari naskah kuno asli. Mahasiswa mencari naskah secara berkelompok, termasuk kelompok kami yaitu kelompok 4. Kelompok ini terdiri dari 4 anggota, di antaranya Hani, Dila, Iqbal, dan Ferro. Perjalanan Pertama Masing-masing kelompok mendata museum-museum yang akan mereka kunjungi untuk dilihat naskahnya. Mayoritas memilih museum sekitaran Solo, karena jaraknya dekat dari kampus UNS. Berhubung kami diinstruksikan untuk mengunjungi museum yang berbeda antar kelompok, maka kelompok 4 mengambil pilihan museum di luar Solo supaya tidak sama dengan kelompok lain. Kami memilih Museum Sonobudoyo Yogyakarta sebagai tempat tujuan kami mencari naskah. Hari minggu, tanggal 9 Oktober, kami berangkat ke jogja dengan KRL dan sampailah di Museum Sonobudoyo 1. Sampai di sana sudah cukup siang, di depan museum antrian terlihat mengular sangat panjang. Kami cukup terkejut, karena jarang sekali kami temui museum yang seramai ini. Maka tak butuh waktu lama kami segera menyusul antrian yang begitu panjang. Selang beberapa saat, Ferro dan Iqbal mencari informasi terkait museum ini. Alangkah terkejutnya kami, setelah mendapat informasi ternyata museum yang kami kunjungi ini tidak terdapat naskah kuno yang kami cari. “Naskahnya terdapat di perpustakaan Museum Sonobudoyo 2, dan bisa di akses di hari kerja saja” kata bapak penjaga pintu masuk museum. Dan akhirnya kami putuskan untuk mengakhiri petualangan mencari naskah di Jogja, mengingat waktu sudah sore dan museum-museum sudah tutup. Kami kembali ke Solo dengan tangan kosong. Hunting Naskah di Solo Pada pencarian selanjutnya kami memutuskan untuk mengunjungi museum di Solo dengan pertimbangan jarak yang dekat dan waktu yang terbatas. Kami memulai pencarian di Museum Keris, letaknya di Jalan Bhayangkara No. 2, Sriwedari, Laweyan, Kota Solo, pada tanggal 11 Oktober 2022. Museum ini memiliki koleksi keris dan senjata-senjata dari kerajaan Hindu sampai kerajaan Islam. Di museum ini terdapat perpustakaan di lantai 2. Sayangnya, museum ini tidak menyimpan naskah asli, tetapi hanya menyimpan naskah yang di scan dan dicetak ulang. Naskah yang dimiliki berjudul “Serat Dhapur Dhuwung”, merupakan naskah yang ditulis pada era Kerajaan Mataram Islam yang ditulis dengan aksara jawa. Naskah dengan 105 halaman ini memuat macam-macam bentuk bangun senjata keris. Selain Museum Keris, kami juga melakukan pencarian naskah di Perpustakaan Masjid Agung Keraton Surakarta, pada tanggal 12 Oktober 2022. Lalu kami menemukan naskah kuno di Perpustakaan Masjid Agung Keraton Surakarta yang ditulis dengan tulisan bahasa Arab pegon. Naskah kuno ini terdiri dari 560 halaman, 14 baris per halaman. Ditulis pada bidang kertas Eropa dan cap kertasnya terdapat garis tebal dan garis tipis, disertai gambar mahkota GR. Dalam naskah tersebut pengarangnya tidak diketahui, disebutkan dalam keterangan naskahnya bahwa pengarang merupakan Anonim. Tingkat keterbacaannya dalam naskah kuno tersebut terbilang cukup tinggi karena masih bisa di baca, meskipun ada beberapa dari naskah yang tulisannya terlihat sudah luntur. Kondisi fisik naskahnya sendiri sudah ada beberapa halaman yang berlubang akibat robek. Demikian perjalanan kelompok kami mencari naskah kuno di Solo dan Yogya. Perjalanan singkat ini tentunya menambah pengetahuan dan wawasan seputar naskah dan museum yang dikunjungi. Penulis: Hani, Dila, Iqbal, dan Ferro
Asyik Mengulik Naskah di Masjid Agung Surakarta
Naskah tentu tidak asing bagi para khalayak umum, terutama sastrawan atau akademisi di bidang budaya. Pengertian naskah yang kami pahami, yakni karya tulis atau hasil cipta manusia yang diperoleh bisa dari tangan, ketikan, bahkan salinan menggunakan alat teknologi yang sudah berkembang pada saat ini. Selain itu, naskah dapat dikatakan ‘kuno’ atau manuskrip ketika naskah tersebut sudah berusia 50 tahun atau lebih dan ditulis menggunakan tangan manusia. Dan biasanya naskah kuno memuat informasi yang penting tentang kehidupan masyarakat di masa lampau, seperti sosial, politik, ekonomi, budaya, bahkan tentang rahasia kesehatan orang-orang dahulu. Naskah – naskah kuno di Indonesia banyak ragam variasi penulisannya, misalnya ada yang ditulis menggunakan bahasa arab asli, ada yang menggunakan huruf Jawi (ditulis menggunakan bahasa arab tapi dibaca dengan bahasa melayu), dan ada juga yang menggunakan huruf Pegon (ditulis menggunakan bahasa arab tapi dibaca dengan berbahasa daerah). Alhamdulillah, kami dari mahasiswa Sastra Arab berkesempatan untuk mencari naskah kuno di perpustakaan atau museum – museum tertentu. Kami mendapat amanat tugas tersebut karena berkaitan dengan salah satu disiplin ilmu pada semester 5, yakni Filologi. Setelah berdiskusi panjang, maka kami pun memutuskan untuk mencari di Perpustakaan Masjid Agung Surakarta pada siang hari yang terik sekitar pukul 1. Setibanya disana, kami menemukan beberapa naskah yang terbilang sudah cukup tua dan banyak yang mengandung tentang informasi yang penting. Informasi penting itu banyak yang menyangkut masalah tauhid, fiqih, maupun perpolitikan pada masa kejayaan Islam di tanah Arab. Misalnya pada naskah IHYĂ ‘ULŪM ĀL-DĪN Jilid ke-6 itu bertuliskan arab pegon dengan berisikan 722 halaman yang dikarang oleh Abu Hamid Al-Ghazali. Kondisi naskah yang diterima oleh Madrasah Mambaul Ulum pada tahun 1927 tersebut sudah terbilang rapuh, ditambah halaman depan berlobang. Selain naskah yang telah kami jelaskan tadi, naskah-naskah kuno lainnya menggunakan bahasa arab tentunya. Meskipun, pada penulisan naskah tersebut menggunakan aksara pegon dan juga beberapa rubrikasi agar dapat lebih mudah dimengerti masyarakat jawa pada masa itu, khususnya Solo. Naskah yang terbuat dari kertas eropa tersebut mulanya digunakan oleh Susuhunan Pakubuwono IV untuk menyebarkan pengaruh Islam yang sedang berkembang pada masa itu. Sang sultan sangat memperhatikan anggaran dananya untuk belanja pegawai dan keperluan masjid termasuk naskah kuno yang ada. Sang sultan juga memerlukan naskah kuno untuk mengatur masalah ‘teknis’ tentang waktu-waktu ibadah, seperti shalat 5 waktu dan 2 hari raya. Kami cukup puas dengan ketersediaan naskah yang ada dan kami juga sangat mengapresiasi perawatan yang dilakukan oleh pemerintah setempat maupun instansi yang bersangkutan. Ya… Walaupun, naskah yang terdapat di Perpustakaan Masjid Agung tergolong sedikit dari naskah-naskah kuno yang terdapat di seluruh penjuru Solo kami tetap bersyukur masih bisa menemukan naskah-naskah kuno sesuai dengan apa yang kita harapkan, yakni naskah kuno yang berjenis bahasa arab pegon. Penulis: Nashiruddin Dzaki Ramadhan, Nabila Wantika Maharani, Samah Afra Nuha, Shalsabila Nurmalasari, dan Zakiyatun Nur Saidah.
Kelompok 110 KKN UNS Ajarkan IT kepada Siswa MI di Desa Krendowahono
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret Surakarta merupakan perlaksanaan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini sebagai bentuk mahasiswa kepada masyarakat dengan terjun langsung ke lapangan untuk membantu masyarakat dalam beberapa aktivitas. Program KKN UNS dilaksanakan di berbagai daerah, salah satunya di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar oleh Kelompok 110 dari Prodi Sastra Arab. Program Kerja Kelompok 110 berfokus pada bidang pendidikan. Salah satu program kerja utamanya adalah peningkatan kemampuan siswa MI Muhammadiyah Gemolong dalam menguasai perangkat komputer terutama laptop serta software microsoft word dan google document. Program ini dilaksanakan mengingat kurangnya pengetahuan dan kemampuan siswa dalam penggunaan PC/Laptop serta kurangnya pengetahuan tentang microsoft word dan google document. Mengingat sekarang merupakan era teknologi di mana semua aktivitas manusia tidak terlepas dari teknologi gawai maupun komputer termasuk dalam dunia pendidikan. Program kerja ini dilaksanakan pada tanggal 31 Juli hingga 9 Agustus dengan sasaran siswa kelas 4 hingga kelas 6 di kelas masing-masing. Siswa siswi MI ini begitu antusias dalam mengikuti pelatihan karena tidak adanya fasilitas PC/Laptop di sekolah maupun di rumah yang bisa mereka gunakan untuk belajar. Akmal Hanif, selaku Ketua Kelompok 110 mengungkapkan bahwa siswa MI Muhammadiyah Gemolong masih sangat terbatas pengetahuannya seputar penggunaan PC/Laptop padahal sekarang merupakan era digital. Untuk itu pelatihan ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan bekal dasar kepada siswa siswa dalam penggunaan PC/laptop sejak dini. Sehingga tidak terjadi gap teknologi ketika memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Kelompok 110 beraggotakan 10 orang mahasiswa yang berasal dari Prodi Sastra Arab. Mereka melaksanakan kegiatan KKN di Desa Krendowahono selama kurang lebih 45 hari dari bulan Juli hingga Agustus 2023. Program yang dilaksanakan adalah seputar pengembangan pendidikan melalui optimalisasi penggunaan teknologi digital kepada masyarakat terutaman anak-anak. Di MI Muhammadiyah Gemolong mereka juga turut membantu pengajaran mata pelajaran Bahasa Arab dan Pendidikan Agama Islam. Hadirnya mahasiswa KKN di sekolah ini di sambut antusias oleh para guru dan siswa. Menambah warna dan semangat baru dalam pembelajaran siswa siswi di kelas. Hani, salah satu anggota KKN mengungkapkan, “mata pelajaran Bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang paling tidak disukai oleh siswa MI Muhammadiyah Gemolong. Hadirnya kami di sini untuk memotivasi anak-anak bahwa pelajaran Bahasa Arab begitu mudah dan menyenangkan”. Selain mengadakan program utama, Kelompok KKN ini juga melaksanakan program kerja tambahan berupa sosialisasi anti bullying akibar maraknya praktik bullying di lingkungan sekolah. Program ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2023 di mushola sekolah. Anak-anak diberi pengetahuan seputar bullying dan bahayanya. Terakhir siswa siswi diajak untuk bersama-sama menghilangkan praktik bullying di lingkungan sekolah dengan memberikan cap tangan sebagai simbol dukungan kepada pemberantasan bullying. Hendro Purnomo, selaku Kepala Madrasah memberikan sambutan positif dengan program-program yang telah di laksanakan di MI Muhammadiyah Gemolong. “Hadirnya mahasiswa ini sangat membatu pengajaran guru-guru dan menambah semangat siswa siswi. Mengingat mahasiswa memiliki semangat dan inovasi yang tinggi”. Selain di madrasah, Kelompok 110 juga melaksanakan programnya di masyarakat seperti mengajar TPQ, mengisi kegiatan keagamaan, mengikuti kegiatan perayaan HUT RI, dan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat seputar dampak positif dan negatif penggunaan teknologi. Dan Akhirnya, kegiatan KKN Desa Krendowahono ditutup dengan pelaksanaan pengajian akbar bersama dengan 400 perserta dari masyarakat pada tanggal 26 Agustus 2023. [fero]